Senin, 02 Februari 2009

Peduli...Oleh : Mujianto

http://www.republika.co.id/




Allah SWT telah mempersaudarakan seluruh kaum Muslimin atas dasar akidah Islam. Seorang Muslim yang satu dengan Muslim lainnya bagaikan satu tubuh. Manakala bagian tubuh yang satu sakit, maka bagian tubuh yang lain akan ikut merasakan sakit tersebut.Perumpamaan seorang Muslim (dengan Muslim lainnya) dalam hal cinta kasih dan saling menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila (ada) salah satu bagian tubuhnya menderita (sakit), maka (akan dirasakan) oleh seluruh bagian tubuh lainnya dengan panas dan demam, (HR Bukhari dan Muslim). Wajar bila ada kaum Muslim yang disakiti, maka Muslim lainnya akan ikut membantu dan membelanya. Apalagi jika sampai kaum Muslim dihinakan harga dirinya oleh orang-orang kafir. Allah SWT berfirman, Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang sedang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan Allah Maha Kuasa menolong mereka. (Yaitu) orang-orang yang diusir dari kampung halamannya tanpa alasan yang benar, kecuali mereka hanya berkata Rabb kami hanyalah Allah. (QS Al Hajj: 39).Tidak itu saja, Allah memerintahkan kaum Muslimin untuk menolong saudaranya yang sedang mengalami penindasan. Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang tertindas (baik dari kalangan) laki-laki, wanita, maupun anak-anak? (QS An Nisa: 75). Ayat ini diperkuat ayat lainnya, (Akan tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan, kecuali terhadap kaum yang telah ada perjanjian antara kamu dan mereka. (QS An Anfal 72).Ayat dan hadis tersebut mengharuskan kaum Muslimin peduli. Kepedulian itu dapat diwujudkan dalam bentuk bantuan, baik berupa harta benda bahkan sampai jiwa raga. Sikap itu bukan semata-mata karena urusan kemanusiaan, tapi lebih kepada pelaksanaan perintah-perintah Allah SWT. Rasullah saw bahkan telah memperingatkan setiap Muslim agar peduli terhadap nasib saudaranya setiap hari. ''Barang siapa bangun di pagi hari, tapi tidak memikirkan nasib kaum Muslimin, maka dia bukan termasuk golonganku.''Tentu saja, sesuai dengan pandangan Islam, pembelaan kepada saudaranya dengan segala daya dan upaya yang dimiliki tetap mengacu kepada norma-norma yang telah ditentukan oleh Islam.Islam melarang kaum Muslimin bersikap munafik, seperti yang pernah dilakukan oleh Abdullah bin Ubay bin Salul. Saat itu Rasullah saw telah memerintahkan kaum Muslimin menyerang kaum Yahudi Bani Qainuqa, karena telah menghinakan seorang wanita Muslimah dan mengingkari perjanjian dengan kaum Muslimin. Abdullah bin Ubay malah berupaya melindungi kaum Yahudi itu dengan meminta agar Rasul mencabut kembali perintahnya.Setiap Muslimin dituntut menunjukkan ketegasan sikap. Tidak bermanis muka, menjilat, atau menutup-nutupi kejadian yang sebenarnya. Kalau tidak maka Islam akan terus dihinakan dan menjadi bulan-bulanan kaum kafirin. Wallahu a'lam bi shawab. - ah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar